» » » » Obama Hapaf Benar Lagu Halo - Halo Bandung

Obama Hapaf Benar Lagu Halo - Halo Bandung

Penulis By on Kamis, 29 Juni 2017 | No comments


Berita Terkini ~ Pada tahun pertama sekolah di SD Katolik St Fransiskus Asisi Menteng Dalam, Barack Obama praktis lebih banyak berkomunikasi dengan para guru dan teman-temannya dengan 'Bahasa Tarzan'. Maklum, dia baru menjejakkan kaki di Jakarta bersama ibunya Ann Dunham pada Oktober 1967 sehingga belum bisa berbahasa Indonesia.

Tapi begitu memasuki tahun kedua, Obama yang di sekolah terdaftar dengan nama Barry Soetoro, sudah cukup lancar berbahasa Indonesia. Ia juga bisa menyanyikan beberapa lagu nasional seperti Halo-halo Bandung dan Dari Sabang Sampai Merauke, serta lagu-lagu anak karya AT Mahmud.

Setidaknya itu kenangan tiga guru yang pernah mengajar Obama saat kelas 1, 2, dan tiga yakni ibu Israela Pareira, Cecilia Sugini, dan Fermina Katarina Sinaga seperti tertuang dalam buku Barack Obama The Story karya David Maraniss.

"Tapi pernah suatu kali dia lupa lirik lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke'. "Dari Sabang…sampai…kemana, ya? Matanya bertanya-tanya ke teman-teman di depannya. Saya ketawa ngakak ngelihat ekspresi dia kala itu," kata Fermina mengenang tingkah Obama kecil.

Saat kelas satu, penampilan Obama tak cuma mencolok karena kulitnya yang hitam, tapi juga penampilannya yang rapi jali. Dia satu-satunya murid yang mengenakan celana panjang lengkap dengan ikat pinggang hitam, sepatu dan kaos kaki, serta kemeja putih. Padahal sebagian murid di sekolah yang berdiri pada 1967 itu masih ada yang cuma mengenakan sandal bahkan nyeker alias tanpa alas kaki.

"Murid yang lain kan masih pakai celana pendek, cuma dia yang bercelana panjang. Barry (panggilan Barack Obama kala itu) juga satu-satunya murid yang pada tahun pertama di sekolah berkomunikasi dengan Bahasa Tarzan," kata Israela. Ia mengaku sempat mengira Obama orang Ambon karena berkulit hitam. Tapi Israela menjadi bingung sendiri karena Ann Dunham, ibunya Obama, yang biasa mengantar Obama ke sekolah setiap pagi justru berkulit putih.

Karena tubuhnya relatif lebih besar dibandingkan dengan murid-murid yang lain, menurut Cecilia, Obama kerap menawarkan diri untuk membantu menghapus papan tulis. 

Sayang, Israela dan Cecilia tak dapat dimintai konfirmasi terkait kesaksiannya di buku tersebut karena sudah berpulang. "Kalau waktu kunjungan Obama 2012 sih beliau-beliau masih sehat, sekarang sudah pada meninggal," ujar Yulius Weking.
Baca Juga:




Buat Anda Yang Demen Banget Taruhan Sportsbook,  Casino
Mari Coba Di Maxbet268.Com
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya